Peluang Bisnis Menjadi Freelancer
Saturday, February 27, 2016
KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS
"Peluang Bisnis Menjadi Freelancer"
Oleh :
Nama : Trisno Wibowo
NIM : 15.01.3492
Kelas : D3 TI-01
2016
A. Abstrak
Pengertian Freelancer adalah pekerjaan yang tidak terikat waktu / jam kerjanya dan juga kontrak kerja. Biasanya dibutuhkan pada saat high season pada perusahaan tertentu. Seorang freelance bisa bekerja paruh waktu pada beberapa perusahaan, misalnya memberikan jasa aacounting secara freelance dia bisa hadle beberapa perusahaan.
B. Pembahasan
Keuntungan bagi penjual/pemberi kerja apa sih ? Ia tidak perlu memikirkan tentang pemasaran untuk mendatangkan pelanggan/pelamar. Pengelolanya lah yang akan melakukannya untuk mereka. Keuntungan bagi pembeli/pencari kerja apa sih ? Ia bisa mendapatkan apa yang mereka butuhkan, barang, jasa atau pekerjaan. Berikut adalah beberapa referensi buat anda yang ingin menjadi freelancer.
Freelancer Part Time Adalah freelancer paruh waktu, bisa jadi freelance ini adalah karyawan full time di perusahaan tertentu, orang kantoran, pegawai swasta, atau mungkin seorang pegawai negeri sipil (PNS). Freelance tipe ini memiliki waktu tetap, misalnya 8 jam/hari di kantornya (jam kerja). Di luar jam kerja (di luar kantor) mereka memiliki kerja sampingan sebagai freelancer. Bisa jadi mendapat ijin atau tidak dari kantor.
Freelancer Remote Worker Adalah orang yang bekerja jarak jauh, mereka dikontrak oleh perusahaan tertentu (lokal atau asing) untuk menjadi karyawan / pegawai atau tim tanpa perlu datang ke kantor, misalnya kantornya ada di Afrika atau di Bandung atau di Jakarta, sedangkan dia tinggal di Malang. Sehari-hari freelancer tipe ini bisa mengerjakan pekerjaan kantor di rumah, mereka berkomunikasi dengan rekan kantornya melalui internet, misalnya melalui e-mail, ym, skype, dll. Hasil pekerjaan berupa file di-upload melalui ftp, dropbox, dll. Sebagian dari mereka bisa mendapatkan fasilitas berupa akses internet, sampai perangkat komputer dari kantor.
Freelancer Single Fighter Adalah freelancer fulltime, freelancer yang sudah keluar dari kantor, freelancer ini tidak terikat dengan jam kantor, karena bukan seorang karyawan atau pegawai perusahaan tertentu. Mereka menjadi karyawan untuk dirinya sendiri, mereka mencari proyek sendiri, mencari klien sendiri, mengerjakan job sendiri, mengatur keuangan sendiri, mengatur waktu kerja sendiri, mengatur tempat kerja sendiri, membeli peralatan kerja sendiri, hampir semuanya ditangani sendiri. Tapi kita tahu freelancer tipe ini ada batasnya, sampai berapa usia produktif untuk bisa bekerja sendiri? Dan sampai sejauh mana dia bisa me-manage pekerjaan dan keuangan dan komunikasi dengan klien secara sendiri?
Freelancer Partner Adalah freelancer team, ada dua orang freelancer atau lebih bergabung jadi satu team, mereka membagi divisi masing-masing, membagi tugas, misalnya ada yang bagian hubungan dengan klien, ada yang bagian produksi, ada yang bagian mengatur keuangan, ada yang bagian copywriting / publikasi, dan lain lain. Mereka mencari klien atau proyek untuk dikerjakan satu-persatu bersama-sama dan hasil kerjanya dibagi bersama. Freelancer tipe ini biasanya membuat studio freelancer atau tempat kerja bersama, misalnya hackerspace.
Freelancer Startuper Adalah tipe freelancer yang sedang trend sekarang, freelancer yang mencoba berinovasi dengan berlomba-lomba membuat produk tertentu. Produk itu di luar pekerjaan dari klien luar, produk itu disebut dengan startup. Freelancer tipe ini bisa jadi masih mengerjakan proyek-proyek dari klien tapi mereka juga memiliki proyek sendiri yang sesuai dengan potensi dan passion mereka. Diharapkan startup tersebut dalam jangka panjang akan menjadi passive income, mendatangkan penghasilan di luar proyek dari klien.
Freelancer Employer Adalah seorang freelancer, atau freelancer team yang meng-hire orang lain untuk membantu mengerjakan proyek dari klien, dalam hal ini mereka sudah menjadi juragan dan sudah punya karyawan, tetapi mereka tidak sepenuhnya lepas tangan dari pekerjaan, mereka masih melakukan pekerjaan sama seperti karyawannya, hanya berbagi tugas. Bisa jadi mereka adalah freelancer startuper yang sedang mengembangkan startup-nya, dan mendapatkan dana hibah dari founding, mereka meng-hire karyawan, menjadi juragan tetapi belum tentu menjadi pemilik perusahaan.
Freelancer Entrepreneur Pengertian ideal dari freelancer entrepreneur adalah “freelancer” yang sudah “mapan”, bisa jadi sudah punya kantor (studio) sendiri, sudah punya nama perusahaan (terdaftar) yang dikembangkan sejak dia jadi freelancer pemula, dan yang pasti sudah punya karyawan, hampir semua divisi pekerjaan dikerjakan oleh karyawan, dia berperan sebagai manager, sekaligus pemilik perusahaan. Dalam tahap ini sebenarnya dia bukan lagi “freelancer” tetapi “entrepreneur”. Juga termasuk dalam tipe ini belum tentu mereka yang sudah mapan, tetapi siapa saja freelancer yang memiliki jiwa wirausaha (entrepreneur), dan selalu berpikir untuk bisa menghasilkan nilai tambah (value) dari setiap apa yang mereka kerjakan.
C. Referensi
http://www.ruangfreelance.com/7-tipe-freelancer-dari-karyawan-sampai-entrepreneur/