Mengintip Mesin Canggih Pembuat Jubah Kabah


Pabrik pembuat kiswah atau kain penutup Kabah, baru-baru ini telah mendapat sentuhan mesin berteknologi tinggi untuk mempercepat proses pembuatannya.

Muhammad bin Abdullah Bajawda, general manager pabrik, mengatakan Presiden Dua Masjid Suci, Syekh Abdul Rahman Al-Sudais dan wakilnya Mohammad bin Nasser Al-Khuzaim, telah mengimpor mesin pembuat kiswah modern dari Jepang.

Dengan demikian, pabrik kiswah kini memiliki peralatan dan sistem modern untuk memproduksi kiswah, yang merupakan bagian penting dari budaya dan sejarah Islam di Tanah Suci.
Selama ini, lanjut Bajawda, pabrik memiliki divisi-divisi untuk memproduksi kiswah yang meliputi pembuatan sabuk, penjahitan, percetakan, penenunan yang dilakukan baik secara otomatis dan manual, dan laundry atau pencucian. Ada sekitar 140 orang Saudi yang bekerja dalam pembuatan kiswah.

Sementara itu Al-Sudais baru saja mendatangkan mesin paling canggih untuk memproduksi kiswah yang khusus diimpor dari Jepang. Mesin tersebut dibuat oleh perusahaan Jepang, Tajima.
Mesin tersebut bisa membuat bendera kerajaan dan lambang Kabah sesuai dengan spesifikasi Dewan Dua Masjid Suci.

Mesin dengan dua kepala itu mampu menampung benang yang terdiri dari enam warna dan melakukan hingga 1.000 jahitan per menit. Hal itu akan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses produksinya.

Arab Saudi juga sudah memesan delapan mesin lainnya yang diharapkan akan segera tiba dalam waktu dekat.

Bajawda mengatakan selain kiswah, pabrik juga memproduksi penutup internal Kabah, kain selubung ruang Nabi dan bendera Kerajaan.

"Pabrik kiswah juga menerima kunjungan wisatawan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Almarhum Raja Abdulaziz mulai pembangunan pabrik pada tahun 1927," kata Bajawda.

Pabrik yang terletak di lingkungan Umm Eljoud, Mekah ini telah mengalami peningkatan beberapa kali selama bertahun-tahun. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel