Inilah Sinopsis Naruto Saat Kecil
Tuesday, February 24, 2015
Sekitar 12 tahun yang lalu di desa yang bernama Konoha, yaitu tempat kelahiran UZUMAKI NARUTO seorang ninja yg memiliki tekad untuk menjadi pemimpin desanya yaitu desa Konoha yang bergelar Hokagediserang oleh monster rubah berekor 9. Minato Namikaze, Ayah dari Naruto yang menyelamatkan desa dari amukan monster tersebut dengan cara mengorbankan nyawanya sebagai kandang baru untuk monster tersebut dan menaruhnya ditubuh Naruto.
*****
Setelah 12 tahun berlalu, naruto pun hidup dan tumbuh berkembang sebagai ninja yg sangat aktif, pantang menyerah, dan memiliki kelemahan yaitu selalu gegabah , tidak berpikir panjang sebelum melakukan sesuatu dan tidak sabaran untk melawan musuhnya. Naruto bersama Sakura, Sasuke, dan Guru Kakashi sedang berdiri di lapangan sekolah mereka dengan kening mengerut sambil melihat panasnya matahari tepat di atas kepala mereka, namun Naruto tetap bersemangat sambil mengatakan
“yoosh(ya) misi apa yang selanjutnya kami kerjakan Guru Kakashi?” ucap Naruto kepada gurunya.
“Misi kita kali ini adalah, merebut lonceng ini dariku!” (sambil menunjukkan loncengnya). Guru Kakashi memamerkan lonceng tersebut.
“Baiklah ayo Sakura , Sasuke, misi itu sangat mudah sekali!” Naruto membalas.
Guru Kakashi adalah guru yang sangat kalem dan tidak terlalu banyak bicara namun sangat disiplin waktu maupun sikap. Sakura dan Sasuke adalah teman satu timnya Naruto yang di ketuai oleh Guru Kakashi, yaitu tim 7! Sasuke yg berpenampilan super cool, dan dingin. Dan Sakura yang begitu terpesona dengan Sasuke.
“CCihh!” (sasuke memalingkan muka, sambil menyimpan tangan dlm sakunya.)
“Hei.. Sasuke!! Bukankah ini mudah untuk dilakukan??! Kita hanya perlu mengambil lonceng itu dari tangan Guru Kakashi!” naruto mengucap kesal.
“Naruto.. walaupun begitu kau tidak boleh meremehkan apapun, Guru Kakashi memiliki pengalaman dan jurus yang begitu banyak. Kita tidak tahu seberapa banyak rencana yang dia miliki.” (Sasuke berkata dengan sikap dinginnya.)
“aku tidak peduli! Nampaknya guru kakashi akan diam saja disitu. Kita lihat saja nanti!” ucap tegas Naruto dengan yakin.
“Baiklah, kita mulai dari sekarang. Untuk batas waktunya, sampai pada senja menjelang malam nanti, jadi bergegas lah.” Guru kakashi berkata santai.
Sakura dan Sasuke pun langsung berpindah tempat ke belakang pohon untuk memikirkan cara mengambil lonceng tersebut. Naruto pun keheranan sambil melihat kiri-kanan mengapa temannya itu malah bersembunyi. Padahal kan Guru Kakashi hanya berdiam diri di depannya. Tanpa berpikir panjang Naruto pun langsung menyerang Guru Kakashi yang ada di depan dan ingin mengambil lonceng tersebut yang di letakkan di pinggang belakang nya. Dengan sekejap, Guru Kakashi menghilang dan berpindah tempat secara cepat.
Saat itu Naruto telah mengeluarkan senjata yang bernama kunaiyaitu berbentuk tajam dan pendek panjangnya berkisar antara 15 – 20 cm dari kantung tas kecil di belakangnya. Setelah ia sadar bahwa Guru Kakashi tidak ada di depannya Naruto pun langsung mencari dimana kah Guru Kakashi tersebut berada. Ternyata ia berada tepat di belakang Naruto dan mengejutkannya. Seketika Naruto pun terkejut namun ia langsung berbalik kearah belakang dan ingin mengambil lonceng tersebut.
Dari pepohonan rindang yang berada di samping Naruto, keluarlah suara panggilan dari Sasuke dan Sakura.
“Hei naruto cepat kesini!” Ucap Sasuke sambil bersembunyi di balik pohon.
“Bagaimana bisa kesana Kunai-nya Guru Kakashi masih berada di leherku, nih!” Naruto memberitahukan.
“Baiklah, kau boleh melanjutkan misi ini Naruto. Tapi kita jeda beberapa saat setelah makan siang.” Guru Kakashi melepaskan Naruto.
“Hore udah jam makan siang, nih!” Naruto sangat riang gembira.
“Makan siang kali ini kau tidak dapat jatah makan siang Naruto . karena kau tertangkap duluan tadi.” Ucap tegas Guru Kakashi.
“apaaaaaa!! Tiiidaak mungkin!” Naruto sangat kecewa sambil mencoba membantah.
“Nah Sakura, Sasuke, kalian dapat jatah makan siang.Tapi, jangan coba-coba kalian memberikan jatah makan kalian ke Naruto! Karena hal ini akan membuat kalian tidak lulus tes ini!” (karena kotak makan siang hanya tersedia 2 dan Guru Kakashi bergegas pergi dari hadapan mereka ber-3.)
Beberapa saat kemudian, mereka pun memulai makan siangnya. Dan Naruto diikat pada sebatang pohon agar tidak memberontak. Guru Kakashi pun meninggalkan mereka sebentar selagi mereka masih makan siang. Namun Sasuke dan Sakura pun merasa iba melihat Naruto yang tidak dapat jatah makan siang. Akhirnya Sasuke ingin memberikan jatah makanannya kepada Naruto yang sangat kelaparan itu dan Sakura pun juga memberikannya.
Saat Sasuke ingin menyuapi makanan ke Naruto, seketika Guru Kakashi muncul di hadapan mereka secara tiba – tiba dan mengejutkan mereka lagi. Secara spontan mereka pun terkejut sampai kotak makan yang mereka pegang terjatuh berhamburan.
“Waaaaaaaa!!” Naruto terkejut setengah mati.
Dengan wajah seram Guru Kakashi menatap mereka sambil berkata:
“Selamat! Kalian telah lolos dalam ujian kali ini.” Sambil memberikan lonceng itu kepada mereka.
“Selamat! Kalian telah lolos dalam ujian kali ini.” Sambil memberikan lonceng itu kepada mereka.
Mereka pun terkejut lagi karena tidak mengerti kenapa Guru Kakashi melakukan hal tersebut. Sambil tersenyum, Guru Kakashi menerangkan:
“Memang, orang yang melanggar peraturan itu disebut SAMPAH! Tetapi orang yang meninggalkan temannya yang sedang mengalami kesusahan itu lebih RENDAH DARI SAMPAH!” Terang Guru Kakashi sambil tersenyum.
Mereka ber-3 pun haru diselimuti dengan kebahagiaan yang mereka rasakan karena mereka tidak menyangka hal tersebut bisa terjadi. Lalu Guru Kakashi menerangkan,
“Perjuangan kalian tidak hanya sampai disini. Masih banyak rintangan yang harus kalian lewati, dan terus berlatih agar terus bertambah kuat! Terutama kau, Naruto. Kau harus berkembang agar tidak terus – terusan ketinggalan oleh teman – temanmu.”
“BAIK!!!” Mereka membalas.